Tabel Uji Biokimia
Tabel
Uji Biokimia
Aktivitas Biokimia
|
Medium
|
Reagen
|
Hasil
|
||
(+)
|
(-)
|
||||
Hidrolisis Pati
|
Agar pati
(dalam cawan petri)
|
Lugol
|
Medium tetap
bening
|
||
Hidrolisis Lemak
|
Agar lemak
(dalam cawan petri)
|
CuSO4
|
Terdapat bintik-bintik
biru kehijauan (asam lemak)
|
Berwarna biru
tanpa bintik-bintik (warna reagen)
|
|
Hidrolisis Protein
|
Hidrolisis
Kasein
|
Agar kasein
(dalam cawan petri)
|
-
|
Medium menjadi
bening
|
Medium tetap
putih
|
Hidrolisis
Gelatin
|
Kaldu gelatin
|
-
|
Dalam suhu
rendah (00- 40 C) tetap cair.
|
Dalam suhu
rendah membeku.
|
|
Uji Indol (degradasi triptofan)
|
Tripton 1%
|
Kovac
|
Terbentuk
lingkaran cincin
merah
|
Tidak
terbentuk cincin merah
|
|
Uji H2S dan motilitas
|
SIM
|
-
|
Terbentuk ‘blackning’ (uji H2S),
Terjadi perpindahan
dari pada saat diinokulasi (motilitas)
|
Tetap bening
(Uji H2S), tidak ada perpindahan (motilitas)
|
|
Uji TSI (membedakan genera
Enterobacteriaceae)
|
TSI miring
|
-
|
Medium
berwarna merah dengan dasar kuning, terjadi fermentasi
glukosa
|
Medium tetap berwarna
ungu atau merah (tidak terjadi fermentasi, atau pepton
mengalami katabolisme sehingga menjadi basa).
|
|
Permukaan dan dasar medium kuning, fermentasi
laktosa atau sukrosa
|
|||||
Uji Metil Merah (menunjukkan adanya
oksidasi glukosa menjadi asam )
|
MR cair
|
Metil merah
|
Berwarna merah (konsentrasi
H+ tinggi)
|
Tidak
terbentuk warna merah. Apabila terbentuk warna kuning, konsentrasi H+
rendah, pH tinggi.
|
|
Uji VP (mendeteksi ada atau
tidaknya asetil metil karbinol hasil metabolisme glukosa)
|
VP cair
|
Barrit’s
(α-naftol dan 40% KOH)
|
Medium
berwarna merah
muda (pink).
|
Medium tetap
bening
|
|
Uji Nitrat
|
Medium Nitrat
cair
|
Asam
sulfanilat (reagen A), α-naftalamin (reagen B), dan serbuk Zn
|
Setelah
ditambah reagen Adan B, kemudian ditambah serbuk Zn, tidak terbentuk warna
merah (bening), reduksi nitrat sudah lewat sampai ke NH3 atau N2
|
Setelah
ditambah Zn berwarna merah, tidak terjadi reduksi nitrat.
|
|
Uji Urease
|
Medium Urea
cair
|
-
|
Terbentuk
warna merah
atau merah
muda (pink)
|
Tidak terjadi
perubahan warna medium
|
|
Uji Sitrat
|
Agar miring
sitrat
|
-
|
Medium berubah
dari hijau
menjadi biru
(medium menjadi basa)
|
Medium tetap
berwarna hijau
|
|
Uji Katalase
|
TSA miring
|
H2O2
3 %
|
Muncul
gelembung udara (O2)
setelah ditetesi reagen.
|
Tidak
terbentuk gelembung udara.
|
|
Fermentasi Karbohidrat
|
Fermentasi
sukrosa
|
Medium sukrosa
cair
|
-
|
Medium menjadi
kuning
|
Medium tetap
berwarna ungu
|
Fermentasi
dekstrosa
|
Medium
dekstrosa cair
|
-
|
Medium menjadi
kuning
|
Medium tetap
berwarna ungu
|
|
Fermentasi
laktosa
|
Medium laktosa
cair
|
-
|
Medium menjadi
kuning
|
Medium tetap
berwarna ungu
|
|
Uji Susu Litmus
|
Susu litmus
|
-
|
Medium menjadi
putih (reduksi litmus)
|
Tidak terjadi
perubahan
|
|
Terbentuk
warna merah muda(fermentasi laktosa)
|
|||||
Terbentuk
‘curd’ atau dadih (endapatn Ca-parakaseinat)
|
|||||
Medium menjadi
cairan kecokatan dan bening karena menjadi larutan asam amino (proteolisis )
|
|||||
Tidak terjadi
perubahan warna pada litmus yang berwarna ungu (reaksi alkali)
|
|||||
Uji
Motilitas(berperan dalam mengetahui pergerakan bakteri)
|
positif motil atau bergerak akan ditunjukan dengan adanya
kekeruhan pada media uji yang menunjukan pertumbuhan koloni
|
||||
Uji Oksidase(untuk menentukan adanya sitokrom oksidase yang dapat
ditemukan pada mikroorganisme tertentu)
|
hasil uji positif yang ditunjukkan dengan perubahan
warna koloni bakteri menjadi hitam dalam waktu 30 menit setelah penambahan
reagen uji(Perubahan
warna ini disebabkan sitokrom oksidase mengoksidasikan larutan reagen)
|
Pada mikroorganisme anaerobik obligat akan memberikan
hasil uji negatif yang ditandai dengan
tidak terjadi peruabahn warna
|
Komentar