Garam Zeise


Garam Zeise
Garam Zeise, kalium trikloro(etena)platinat(II), merupakan senyawa kimia dengan rumus kimia K[PtCl3(C2H4)]·H2O. Anion kompleks koordinasi ini stabil di udara, berwarna kuning, dan mengandung ligan η2-etilena. Anion berikatan dengan atom platina membentuk  geometri segiempat datar.  Garam ini memiliki sejarah penting dalam bidang kimia organologam sebagai salah satu contoh pertama dari kompleks alkena.
Preparasi
Senyawa ini tersedia secara komersial dalam bentuk hidrat. Hidrat ini umumnya terbuat dari K2[PtCl4] dan etena dengan bantuan sejumlah katalis SnCl2. Air hidratnya dapat dihilangkan dengan cara vakum.



Struktur
Pada garam Zeise dan senyawa yang bertalian[S1] , ligan alkenanya berotasi di sekitar ikatan logam-alkena dengan energi aktivasi rendah. Analisis terhadap barrier height atau “ketinggian hambatan” (beda potensial di antara permukaan semikonduktor dengan sistem curahnya) menunjukkan bahwa ikatan π antara kebanyakan logam dengan alkena lebih lemah dibanding ikatan σ-nya. Dalam anion Zeise, hambatan rotasi ini tidak dapat dievaluasi secara spektroskopi NMR sebab keempat protonnya ekivalen. Meskipun begitu, suatu kompleks etena lain yang tingkat simetrinya lebih rendah, misalnya CpRh(C2H4)2  masih bisa untuk analisis hambatan rotasi yang berhubungan dengan ikatan logam-etena.


Sejarah
Garam Zeise adalah senyawa organologam yang pertama kali dilaporkan. Penemunya adalah William Christopher Zeise, seorang Professor di Universitas Kopenhagen. Beliau menyiapkan senyawa ini di tahun 1820-an ketika sedang meneliti reaksi antara PtCl4 dengan etanol mendidih, yang kemudian mengusulkan senyawa yang diperolehnya mengandung etena. Justus von Liebig, seorang kimiawan berpengaruh di jaman itu mengkritik  usulan Zeise ini  namun teori Zeise akhirnya mendapat dukungan kuat pada tahun 1868 ketika Birnbaum menyiapkan suatu kompleks menggunakan etena.
Garam Zeise menarik perhatian besar selama paruh kedua abad ke-19 sebab para kimiawan saat itu belum dapat menjelaskan dengan tepat struktur molekul garam itu. Masalah ini masih belum terjawab sampai ditemukannya XRD di abad ke-20.
Garam Zeise mendorong banyak penelitian ilmiah di bidang kimia organologam dan dapat menjadi kunci dalam mendefinisikan konsep-konsep baru dalam kimia seperti haptisitas. Model Dewar-Chatt-Duncanson
menjelaskan bagaimana logam berkoordinasi dengan ikatan rangkap dua.


Senyawa yang Bertalian
·      Dimer Zeise [{(η2-C2H4)PtCl2}2], diturunkan dari garam Zeise melalui eliminasi KCl dilanjutkan dengan dimerisasi.
·      COD-platina diklorida {(siklooktadiena)PtCl2}, diturunkan dari Platina(II) klorida dengan 1,5-siklooktadiena menjadi kompleks platina(II)-alkena yang umum. Kompleks etena lain mulai banyak disiapkan. Contohnya, etenabis(trifenilfosfin)platinum(0), [(C6H5)3P]2Pt(H2C=CH2), yaitu platina koordinasi tiga dan valensi 0. (Garam Zeise adalah turunan dari Platina(II)).






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gravimetri dan Contoh Soal

Penentuan Kadar Fe Total Metode Dikromatometri

Laporan Praktikum Kesetimbangan Kimia