Penentuan Kadar SiO2 Metode Gravimetri
I.
Judul Praktikum : Penentuan
Kadar SiO2 Metode Gravimetri
II.
Tanggal Praktikum : Jum’at , 22
November 2013
III.
Tanggal Laporan : Jum’at , 6
Desember 2013
IV.
Identitas Sample
1. Nama Sample : Bauksit
2. Bentuk Sample : Padatan
3. Warna Sample : Putih
V.
Tujuan Praktikum :
Dapat
menentukan % SiO2 Metode Gravimetri
VI.
Prinsip Percobaan :
Baian yang
tidak larut dalam pelarutan sample bauksit dengan HCl pekat, dipisahkan melalui
penyaringan, kemudian dipijarkan dan ditimbang sebagai SiF4 . kadar
SiO2 dihitung dari selisih berat sebelum dan sesudah penambahan HF.
VII.
Dasar Teori :
Bauksit adalah
bijih utama aluminium yang terdiri dari Al(OH)3 dan gama-Al(OH) dan
alpha-Al(OH) bersama sama dengan oksida besi dan bijih besi. Mineral tanah liat
dan sejumlah kecil anatase TiO2. Secara Umum Bauksitmengandung :
Al2O3
|
45-65 %
|
SiO2
|
1-12 %
|
Fe2O3
|
2-25
|
TiO2
|
>3%
|
H2O
|
14-36 %
|
Prinsip
penetapan kadar SiO2 yaitu SiO32- yang larut
dalam HF, oleh karena itu % SiO32- dapat ditetapkan
secara gravimetric dengan membandingkan selisih berat sebelum dan sesudah penambahan
HF.
Kelemahan
metode gravimetric adalah jumlah anallit, kelebihannya adalah lebih teliti dan
akurat sedangkan dalam penambahan pereaksi yang berlebih kesetimbangan akan
bergeser kekanan dan pengendapan sempurna.
kelimpahan silicon :
kelimpahan silicon :
1. Terdapat sebagai SiO2
2. Dalam berbagai mineral
silikat dalam kulit bumi, unsur terbanyak setelah oksigen
3. Dalam tanah liat
aluminosilikat
VIII.
Alat dan Bahan :
1. Alat :
1. Gelas kimia 300 ml
2. Pipet ukur 10 ml
3. Corong panjang
4. Cawan platina
5. Penjepit cawan
6. Deksikator
7. Furnance
8. Hot plate
9. Kaca arloji
2. Bahan :
1. Sample bauksit (mineral)
2. HCl pekat
3. HNO3 pekat
4. H2SO4
1:1
5. HF 40%
6. HCl 1%
7. K2S2O7
8. Aqua DM
IX.
Langkah Kerja :
1. Timang 0,5 – 1 gram sample
mineral bauksit yang sudah dikeringkan pada suhu 105oC - 110oC,
,asukan kedalam gelas kimia 300 ml.
2. Tambahkan 15 ml HCl(p),
5ml HNO3(p) dan 10 ml H2SO4 1:1 panaskan
larutan perlahan lahan sambil ditutup dgn kaca arloji diatas hot plate sampai
larut kecuali SiO2, kemudian buka tutupnya dan panaskan hingga keluar asap
putih lanjutka pemanasan hingga kering
3. Tambahkan 10 ml HCl(p)
panaskan sampai garam garam larut
encerkan hingga 100 ml dengan Aqua DM
4. Saring dengan kertas
saring no. 40 untuk memisahkan SiO2
5. Endapan dicuci dengan aqua
DM panas sampai bersih dan terakhir dicuci dengan HCl 1% masukan kedalam cawan
platina
6. Keringkan, arangkan dan
abukan serta pijarkan kertas saring didalam furnance selama 45 menit dinginkan kemudian timbang
7. Residu hasil pemijaran
dibasahi dengan aqua DM dan tambahkan dengan 3 ml HF uaapkan hingga kering dan
SiO2 benar benar hilang
8. Pijarkan didalam furnance
selama 15 menit, dinginkan kemudian timbang
9. Hitung % SiO2
X.
Data Pengamatan :
Data
Penimbangan Bauksit :
Massa Alat + Zat
|
1,1641 gram
|
Massa Alat
|
0,4103 gram
|
Massa Zat
|
0,7538 gram
|
Data
Penimbangan Cawan + Residu (SiO2)
Penimbangan
|
1
|
2
|
Massa Cawan + Residu
|
29,4930 gram
|
29,4930 gram
|
Data
Penimbanga Cawan + Filtrat (SiF4)
Penimbangan
|
1
|
2
|
Massa Cawan + Filtrat
|
29,4203 gram
|
29,4203 gram
|
Persamaan
Reaksi :
Fe2O3
+ 6HCl --> 2FeCl3 + 3H2O
Al2O3
+ 6HCl --> 2AlCl3 + 3H2O
Na2SiO3
+ 2HCl --> SiO2 + H2O + 2NaCl
SiO2
+ 6HF --> H2SiF6 + 2H2O
H2SiF6
--> SiF4 + 2HF
Perhitungan :
Massa SiO2 = (massa cawan +residu) - (massa cawan +
filtrat)
= (29,4930) – (29,4203)
= 0,0727 gram
% SiO2 = massa SiO2/massa sample x 100%
= 0,0727/0,7538 x 100%
= 9,65 %
XI.
Pembahasan :
1. Penambahan Aqua regia
bertujuan untuk melarutkan oksida oksida lain selain SiO32-
2. Cawan yang digunakan
adalah cawan yang terbuat dari platina dikarena jika menggunakan porcelain
silikat yang ada dalam porcelain akan larut ketika penambahan HF sehingga kadar
SiO2 akan bertambah
3. Penambahan K2S2O7
untuk meleburkan SiO2 dan HF untuk membebaskan SiO2
4. Pada saat pengambilan HF
harus menggunakan pipet ukur yang tebuat dari plastic dikarenakn HF dapat
melarutkan kaca karena didalam kaca terdapat silikat yang dapat menambah kadar
SiO2
XII.
Kesimpulan :
Dari hasil
praktikum penentuan kadar SiO2 secara Gravimetri deperoleh kadar SiO2
sebesar 9,65 %
XIII.
Daftar Pustaka :
Komentar