Kecenderungan Unsur Transisi dalam Satu Golongan dan Perioda
A. Kecenderungan Unsur
Transisi dalam Satu Golongan dan Perioda
Bagi electron electron seri 3d,
electron electron 4s menempati energy paling luar atau paling tinggi dan oleh
karena itu electron elktron inilah yang paling mudah dilepas dalam membentuk
ionnya. Namun demikian, energy electron 4s ini tidak berbeda banyak dengan
energy electron pada 3d. Oleh karena itu unsur unsur transisi dapat membentuk
ion ion yang hamper sama. Kestabilannyadengam melepaskan pula electron electron
3d , sehingga diperoleh berbagai macam tingkat oksidasi dai terendah +1 hingga
tertinggi +7 . Akan tetapi, dari berbagai macam senyawa oksida dan kloridanya
ternyata tingkat oksidasi yang paling umum dijumpai adalah +2 da +3.
Kecenderungan Dalam Perioda
Untuk kelompok transisi 3d
ternyata diperoleh kecenderungan bahwa satu atau dua valensi tingkat oksidasi
pada awal seri Sc (III) hingga Cu (I) dan Cu (II) serta Zn (II) tetapi variasi
tingkat oksidasi menggelebung semakin banyak pada pertengahan deret, Mn : +2,
+3, +4, +6, +7 . mengapa demikian?? Hal ini dikaitkan dengan jumlah electron
3d. Pada awal deret jumlah electron 3d terlalu sedikit (d1-2) untuk
berperan dalam ikatan baik ionic maupun kovalen. Tetapi, pada akhir deret
jumlah electron 3d terlalu banyak yaitu d9-10, sehingga orbital yang
sudah penuh atau yang setengah penuh terlalu sedikit untuk dapat berperan dalam
ikatan. Seri 4d dan 5d ternyata tidak menunjukan variasi tingkat oksidasi
sebagaimana seri 3d.
Kestabilan tingkat oksidasi
tinggi dari awal hingga akhir seri menunjukan kecenderungan yang menurun. Hal
ini dikaitkan dengan semakin kuatnya pengaruh muatan inti terhadap electron 3d
dengan naiknya nomer atom, khususnya mulai dari pertengahan seri atau dengan
kata lain electron 3d semakin tertarik kedalam inti sehingga electron ini
semakin sukar dilepas. Ion Sc2+ (3d1) tidak dikenal
melainkan Sc3+ karena tarikan muatan inti terhadap 3d1
lemah sehngga hanya membentuk satu macam tingkat oksidasi saja. Logam titanium
dapat membentuk tingkat oksidasi +2, +3, dan +4 tetapi secara berurutan
titanium (IV) paling stabil. Pada pertengahan deret, tingkat oksidasi logam
mangan adalah +7 misalnya dalam permanganate ( MnO4- )
yang sangat stabilyang sangat stabil, tetapi untuk unsur berikutnya tingkat
oksidasi menjadi menurun. Untuk tembaga dikenal sebagai Cu (I) dan Cu (II)
tetapi zink hanya Zn (II) .
Kecenderungan Dalam Golongan
Untuk golongan utama, yaitu s dan p
terdapat kecenderungan yang sangat jelas. Untuk logam logam transisi, unsur
periode 5 dan 6 menunjukan kemiripan sifat kimia yang sangat kuat dalam satu
kelompok. Kemiripan sifat ini sebagai akibat electron electron yang mengisi
yang mengisi orbital 4f tidak mampu menamengi electron electron dalam orbital
lebih luar 5d dan 6s.
Dengan muatan inti efektif yang lebih
besar, jari jari aomik, jari jari kovalen dan jari jari unsur perioda 6 (seri
5d) mengalami penyusutan hingga besarnya hamper sama dengan jari jari unsur
periode 5 (seri 4d).
Table
jari jari kationik dan jari jari atom beberapa unsur perioda 4, 5 dan 6 untuk
golongan 2,4,5,6,7 dan 11 :
Ion
|
r
|
Ca2+
|
114
|
Sr2+
|
132
|
Ba2+
|
149
|
Ti4+
|
60,5
|
Zr4+
|
72
|
Hf4+
|
71
|
V3+
|
64
|
Nb3+
|
72
|
Ta3+
|
72
|
Cr
|
128
|
Mo
|
139
|
W
|
139
|
Mn
|
127
|
Tc
|
136
|
Re
|
137
|
Cu
|
128
|
Ag
|
144
|
Au
|
144
|
Table
tingkat oksidasi yang paling umum logam logam transisi periode 4, 5 dan 6 :
Ti
+4 |
V
+3 , +4 |
Cr
+3 , +6 |
Mn
+2, +3, +7 |
Fe
+2, +3 |
Co
+2, +3 |
Ni
+2 |
Cu
+1, +2 |
Zr
+4 |
Nb
+5 |
Mo
+6 |
Tc
+4, +7 |
Ru
+3 |
Rh
+3 |
Pd
+2 |
Ag
+1 |
Hf
+4 |
Ta
+5 |
W
+6 |
Re
+4, +7 |
Os
+4, +8 |
Ir
+3, +4 |
Pt
+2, +4 |
Au
+3 |
Komentar