Total Solid Analysis (TSA), Total Suspended Solid Analysis(TSSA), Total Dissolved Solid Analysis (TDSA)

I.                    Judul Praktikum                        : Total Solid Analysis (TSA), Total Suspended Solid Analysis(TSSA)
II.                  Tanggal Praktikum                   : Jum’at, 20 September 2013
III.                Tanggal Laporan                       : Jum’at, 27 September 2013
IV.                Identitas Sample                     
1.       Jenis Sample                      : Air Tanah
2.       Lokasi Sample                    : Air Sumur Kp. Cijambe Ujung Berung , Bandung
3.       Teknik Sampling               : Composite Sampling
4.       Volume Sample                                : 5 L
V.                  Tujuan Praktikum                    :
Dapat mengetahui Total Solid Analysis ( TSA), Total Suspended Solid Analysis (TSSA) dan Total Dissolved Solid Analysis (TDSA)
VI.                Prinsip Percobaan                    :
A.      Total Solid Analysis (TSA)
Sejumlah tertentu sample air diuapkan diatas penanggas air dalam pinggan penguapan yang telah diketahui beratnya. Setelah kisat dipanaskan dalam oven pada suhu 100oC - 110oClalu ditimbang sampai konstan sehingga ppm TSA dapat dihitung.
B.      Total Suspended Solid Analysis (TSSA)
Sejumlah tertentu sample air disaring dengan kaca masir G4 yang telah diketahui beratnya dan padatan yang tersaring deikeringkan dalam oven pada suhu 105oC - 110oC, kemudian ditimbang hingga konstan sehingga ppm TSSA dapat dihitung.
C.      Total dissolved Solid Analysis (TDSA)
Sejumlah tertentu sample air disaring menggunakan kaca masir G4, kemudian filtrtnya diupkan diatas penanggas air dalam pingan penguapan yang telah diketahui beratnya setelah kisat lalu panaskan didalam oven pada suhu 105oC - 110oC  lalu timbang sampai konstan. Sehingga ppm TDSA dapat dihitung.
VII.              Dasar Teori                                 :
Parameter kimia air non spesifik
Parameter non spesifik
Sifat dan pengaruh
Daya Hantar Elektrolit (PTT)
Ukuran zat yang terionissasi total dalam air, mempengaruhi berbagai perlakuan air dan mutu air.
pH Larutan
Ukuran sifat asam/basa larutan
Kesadahan
Menyebabkan endapan serta kerak
Alkalinitas
Ukuran banyaknya mutu ion dalam air
Keasaman Mineral
Kontaminasi air permukaan akibat limbah industry ataupun pertambangan
Total Solid
Banyaknya zat yang tak larut dalam air
Total Dissolved Solid
Banyaknya zat yang larut dalam air
Zat padat dalam air tanah :
1.       Total Suspended Solid : tersuspensi
2.       Total Dissolved Solid : terlarut
Hasilyang didapat TDS contoh ATT (200 ppm), ATB (380 ppm), ATP (162 ppm), ATJS (248 ppm) dengan kandungan kation Na+ , K+ , Ca2+ , dan anion HCO3- yang baik dan pH 7. pH < 6 adalah air lunak sedangkan pH > 7 adalah air sadah.
Zat padat adalah material tersuspensi / terlarut dalam air yang dapat mempengaruhi kualitas air. Air dengan jumlah zat padat terlarut > 1000 ppm mempunyai rasa yang kurang enak, sehingga tak layak dipakai sebagai air minum.
Cara menentukan TDS dalam air tanah menguapkan air tanah hingga kering, dinginkan lalu timbang.
Mineral yang mungkin ada dalam air :
1.       Quartz : mineral Si
2.       Calsite :  mineral Ca
3.       Dolomite : mineral Ca dan Mg
4.       Gypsum : mineral Ca
5.       Sylvite : mineral K
6.       Halite : mineral Na
VIII.            Alat dan Bahan                          :
Alat                        :
1.       Cawan Penguapan
2.       Kaca Masir G4
3.       Eksikator
4.       Labu Isap
5.       Oven
6.       Penjepit Cawan
7.       Penanggas Air
Bahan   :
1.       Sample Air Tanah
IX.                Langkah Kerja                            :
1.       TSA
1. Diuapkan sebanyak 100 ml sample air dalam cawan penguapan yang telah diketahui beratnya diatas penanggas air hingga kering
2. Dikeringkan cawan dengan sisa penguapan didalam oven pada suhu 110oC
3. Dinginkan didalam eksikator selama 10 menit lalu timbang hingga konstan
4. Hitung ppm total solid
2.       TSSA
1. Saring 100 ml sample air dengan kaca masir G4 yang telah diketahui beratnya, lalu keringkan dalam oven pada suhu 110oC kemudian biarkan dieksikator selama 10 menit. Timbang kaca masih hingga konstan
2. Hitung ppm suspended solid
3.       TDSA
1. Saring 100 ml sample air dengan kaca masir G4
2. Uapkankan filtrat kedalam cawan penguapan yang telah diketahui beratnya diatas penanggas air hingga kering.
3. Keringkan cawan dan sisa penguapan didalam oven pada suhu 110oC
4. Dinginkan dalam eksikator selama 10 menit lalu timbang hingga onstan
5. Hitung pp dissolved solid
X.                  Data Pengamatan                    :
A.      Data penimbangan Cawan Penguapan Kosong (TSA)
Penimbangan
Berat Cawan
1
41,9385 gram
2
41,9385 gram
3
41,9385 gram
B.      Data Penimbangan Cawan Penguapan + Residu (TSA)
Penimbangan
Berat Cawan
1
41,9564 gram
2
41,9559 gram
3
41,9559 gram
C.      Data Penimbangan Kaca Masir G4 Kosong (TSSA)
Penimbangan
Berat Kaca Masir
1
29,8667 gram
2
29,8668 gram
3
29,8668 gram
D.      Data Pnimbangan Kaca Masir G4 + Residu (TSSA)
Penimbangan
Berat Kaca Masir
1
29,8669 gram
2
29,8669 gram
3
29,8669 gram

Perhitungan TSA      :
        Berat Residu      = ( massa cawan + residu ) - ( massa cawan )
                                        = ( 41,9559 - 41,9385 )
                                        = 0,0174 gram
                                        = 17,4 mg
        PPM TSA              = mg residu/L sample
                                        = 17,4 / 0,1
                                        = 174 ppm
Perhitungan TSSA    :
        Berat Residu      = (massa kaca masir + residu) - (massa kaca masir)
                                        = 29,8669 – 29,8668
                                        = 0,0001 gram
                                        = 0,1 mg
        PPM TSSA           = mg residu /L sample
                                        = 0,1 / 0,1
                                        = 1 ppm

Perhitungan TDSA   :
        PPM TDSA           = ppm TSA - ppm TSSA
                                        = 174 ppm - 1 ppm
                                        = 173 ppm
XI.                Pembahasan                              :
1.       Fungsi menyaring pada analisis TSSA dalah agar zat yang tersuspensi tersaring dan tersimpan dalam kaca masir
2.       Fungsi penguapan yaitu untuk menguapkan sample air sedangkan zat zat yang tersuspensi dan terlarut dalam sample tidak teruapkan
3.       Pengeringan pada suhu 110oC karea jika pada suhu tinggi memungkinkan zat terlarut dalam sample ikut menguap karena pada suhu tersebut mendekati titik didih air (sifat azeotrop larutan)
4.       Air termasuk ;air yang layak digunakan karena konsentrasi total solid yang diperbolehkan < 500 ppm sedangkan hasil yang didapat 174 ppm
XII.              Kesimpulan                                :
Dari hasil praktikum penentuan Total Solid Analysis (TSA), Total Suspended Solid Analysis (TSSA) dan Total Dissolved Solid Analysis (TDSA) diperoleh hasil :
TSA        : 174 ppm
TSSA      : 1 ppm
TDSA     : 173 ppm
Dan air termasuk air yang layak diminum atau digunakan.
XIII.            Daftar Pustaka          :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gravimetri dan Contoh Soal

Penentuan Kadar Fe Total Metode Dikromatometri

Laporan Praktikum Kesetimbangan Kimia