Pengukuran pH Larutan

I.                    Judul Praktikum                        : Pengukuran pH Air
II.                  Tanggal Praktikum                   : Jum’at, 30 Agustus 2013
III.                Tanggal Laporan                       : Jum’at 6 September 2013
IV.                Identitas Sample                     
a.       Jenis Sample                      : Air Tanah
b.      Lokasi Sample                    : Air Sumur Kp. Cijambe Ujung Berung , Bandung
c.       Teknik Sampling               : Composite Sampling
d.      Volume Sample                                : 5 L
V.                  Tujuan Praktikum                    :
Dapat mengetahui pH air 
VI.                Prinsip Percobaan                    :
pH dari suatu sampel air dapat ditentukan dari konsentrasi ion H+ sampel tersebut yang diukur oleh elektroda pembanding yang terdapat pada alat pH meter.
VII.        Dasar Teori                                     :
        pH larutan adalah derajat suatu keasaman suatu larutan. Dimana pH = -log [H+] . semakin tinggi pH maka semakin tinggi pula nilai alkalinitasnya (kebasaan) yaitu rendahnya kadar CO2 sebaliknya semakin rendah pH semakin tinggi kandungan CO2 bebas dalam air. pH larutan didasari pada konsentrasi [H+] ataupun [OH-]. Alat yang digunakan untuk mengukur pH yaitu, pH meter, indikator universal, dll.
VIII.      Alat dan Bahan                              :
        Alat        :
1.       pH meter
2.       gelas kimia 100 ml
Bahan   :
1.       larutan pH 4, 7 dan 9
2.       sample air
IX.          Langkah Kerja                                                :
                a. Kalibrasi Alat
1. Siapkan larutan standar buffer pH 4, 7 dan 10.
2. Nyalakan alat pH meter, diamkan selama 15 menit.
3. Bilas sel elektroda dengan aqua DM, lalu keringkan dengan tissue
4. Masukan sel elektroda ke dalam larutan buffer pH 7,
5. tekan tombol “CAL” untuk melakukan kalibrasi, lalu tekan tombol “read”.
6. Lakukan pengerjaan yang sama untuk buffer pH 4 dan 10.
7. Keluarkan sel elektroda, bilas dengan aqua DM, lalu rendam dalam aqua DM.
8. Lakukan pula pada sample air







X.            Data Pengamatan                        :


Zat yang diukur
Hasil Pengamatan
pH
Suhu
Buffer pH 4
4,05
25,7oC
Buffer pH 7
6,49
25,7oC
Buffer pH 9
9,40
25,7oC
Sample Air
6,78
26,3oC

XI.          Pembahasan                                  :
1.       Pada saat kalibrasi alat pH meter, pH buffer yang dicek tidak pas mungkin karena.
a.       Pertama : pada saat pembuatan larutan tidak sesuai 4 tapi lebih atau kurang
b.      Kedua : suhu dapat mempengaruhi pH karena pH didasarkan pada konsentrasi dari rumus P = MRT, konsentrasi berbanding terbalik dengan suhu
c.       Kapasitas buffer larutan berkurang
d.      Karena tak stabilnya alat atau tegangan alat
2.       pH yang didapat kurang dari 7 mungkin karena CO2 yang ada didalam larutan serta asam atau oksida oksida asam yang mungkin ada dalam sample
3.       alat harus di warming up terlebih dahulu agar arus yang masuk ke alat stabil
XII.        Kesimpulan                                    :
        Dari hasil praktikum pengukuran pH larutan pada sample air sumur kp. Cijambe ujung berung. Bandung pH yang didapat sebesar 6,78 pada suhu 26,3oC
XIII.      Daftar Pustaka                              :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gravimetri dan Contoh Soal

Penentuan Kadar Fe Total Metode Dikromatometri

Laporan Praktikum Kesetimbangan Kimia