Uji Kualitatif Lemak
I.
Judul Praktikum : Uji Kualitatif Lemak
II.
Tanggal Praktikum : Jum’at, 9 Mei 2014
III.
Tanggal Laporan : Jum’at, 16 Mei 2014
IV.
Identitas Sample
1.
Nama Sample :
minyak kunci mas
2.
Warna Sample :
kuning
3.
Bentuk Sample :
cair
V.
Tujuan Praktikum :
1.
Mengetahui kelarutan suatu lemak
2.
Mengetahui bahwa lemak dapat dihidrolisa oleh
alkali enjadi sabun
VI.
Prinsip Percobaan :
a. Uji Kelarutan
didasarkan pada sifat lemak/minyak yang larut dalam
pelarut-pelarut organik, seperti eter, toluen, kloroform, n-heksan, dan
lainnya.
b.
Uji Penyabunan
lemak/minyak adalah ester gliserol dan asam lemak yang dapat
dihidrolisa oleh alkali menghasilkan sabun.
VII.
Dasar Teori :
Lipid adalah suatu senyawa organic yang tak larut dalam air tapi
larut dalam pelarut nonpolar.
Penggolongan
lipid :
1.
Berdasarkan polaritasnya :
a.
Polar :
fosfogliserid, lipoprotein, sphingolipid, sphingomielin
b.
Non Polar :
triasilgliserol, lilin, steroid, terpen
2.
Berdasarkan komponen penyusunnya :
a.
Lipid sederhana : triasilgliserol, sphingolipid, fosfogliserida, lilin
b.
Lipid kompleks :
prostaglandin, lipoprotein, steroid, terpen
3.
Berdasarkan safonifikasinya :
a.
Yang tersabunkan : hamper semua lippid
b.
Yang tak tersabunkan : terpen dan steroid
Jenis –jenis Lipid :
1.
Asam :
asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2.
Gliserida :
gliserida netral dan fosfolipid
3.
Lipid kompleks :
lipoprotein dan glikolipid
4.
Non Gliserida :
sphingolipid, steroid, dan malam
Fungsi lipid :
1.
Penyusun membrane sel
2.
Sumber cadangan energy
3.
Hormon : komunikasi antar sel
4.
Pelarut vitamin
Asam lemak :
1.
Asam lemak jenuh (rangkap tunggal)
2.
Asam lemak tak jenuh (rangkap ganda)
Contoh asam lemak jenuh :
1.
Asam laurat (
C12H24O2 )
2.
Asam miristat (
C14H28O2 )
3.
Asam palmitat (
C16H32O2 )
4.
Asam stearate (
C18H36O2 )
Contoh asam lemak tak jenuh :
1.
Asam palmitoleat ( C15H29-COOH )
2.
Asam oleat (
C17H33-COOH )
3.
Asam linolenat (
C17H31-COOH )
4.
Asam linoleat (
C17H29-COOH )
VIII.
Alat dan Bahan :
Alat :
1.
Tabung reaksi
2.
Gelas kimia 300 ml
3.
Pembakar Bunsen
4.
Penanggas air
5.
Kaki tiga
6.
Kassa
7.
Penjepit tabung reaksi
8.
Rak tabung reaksi
Bahan :
1.
Sample minyak
2.
Aqua DM
3.
HCl 2N
4.
KOH-Alkohol
5.
Alkohol 98 %
6.
CHCl3
7.
Eter
8.
CCl4
IX.
Langkah Kerja :
a.
Uji Kelarutan
1. Siapkan
tabung reaksi yang kering, masukan ke dalamnya 1 mL sampel lemak/minyak, lalu
tambahkan 2 mL pelarut yang tersedia untuk uji kelarutan, lalu kocok.
2. Jika
lemak/minyak tidak larut, panaskan sebentar.
3. Amati
kelarutan lemak/minyak pada pelarut-pelarut yang digunakan.
b.
Uji Penyabunan
4. Masukan
1 mL lemak/minyak ke dalam tabung reaksi, lalu tambahkan 5 mL KOH-Alkohol,
kocok lalu panaskan dalam penangas selama 10 menit.
5. Lalu
tambahkan 5 mL aqua DM, panaskan kembali dalam penangas sampai tidak tercium
bau alkohol.
6. Pisahkan
sabun yang terbentuk, lalu ke dalam sabun tersebut tambahkan 5-10 ml aqua DM.
7. Kocok
campuran dengan kuat, lalu hitung waktu lamanya ketahan busa dari sabun.
X.
Data Pengamatan :
Uji Kelarutan
Sample
|
pelarut
|
Pengamatan
|
Sample minyak kunci mas
|
CHCl3
|
Minyak larut dalam CHCl3
|
CCl4
|
Minyak larut dalam CCl4
|
|
Eter
|
Minyak larut dalam eter
|
|
HCl 2N
|
Minyak tak larut dalam HCl 2N sebelum dan sesudah dipanaskan
|
|
Aqua DM
|
Minyak tak larut dalam air sebelum dan sesudah dipanaskan
|
|
Alkohol 98 %
|
Minyak tak larut setelah dipanaskan larut dalam alcohol 98 %
|
Uji Penyabunan
Kondisi awal
|
Perlakuan
|
Kondisi akhir
|
Minyak berwarna kuning
|
1. Ditambahkan KOH-Alkohol
2. Dipanaskan dalam penanggas
3. Ditambahkan Aqua DM dan
panaskan kembali
4. Sabun diisolasi lalu ditambah Aqua DM pada sabun yang terbentuk
5. Dikocok kuat
6. Dihitung lama ketahanan sabun
|
Busa sabun hilang dalam waktu 48 menit
|
XI.
Pembahasan :
1.
Lemak larut dalam pelarut nonpolar karena sifat
lemak yang no polar
2.
Lemak sedikit larut dalam alcohol tapi pada saat
dipanaskan lemak larut dalam alcohol
3.
HCl dan Aquan DM tak dapat melarutkan lemak
dikarena sifat HCl dan air yang memiliki momen dipol yg besar sehingga dia
cenderung bersifat polar
4.
Air ada dibawah lemak dikarenakan berat jenis
air lebih besar dibandingkan berat jenis lemak/minyak
XII.
Kesimpulan :
Dari hasil praktikum uji kelarutan dan penyabunan pada
minyak/lemak bahwa lemak hanya dapat larut dalam pelarut non polar dan waktu
lemak tersabunkan 48 menit menandakan leak berantai panjang.
XIII.
Daftar Pustaka :
Komentar