Uji Kualitatif Kolesterol

I.                    Judul Praktikum        : Uji Kualitatif Kolesterol (Steroid)
II.                  Tanggal Praktikum   : Jum’at, 16 Mei 2014
III.                Tanggal Laporan       : Jum’at, 23 Mei 2014
IV.                Identitas Sample     
a.       Nama Sample    : sample minyak bimoli
b.      Warna sample   : kuning
c.       Bentuk sample  : cair
V.                  Tujuan Praktikum    :
Mengetahui ada atau tidaknya sterol dalam sample
VI.                Prinsip Percobaan    :
a. Uji Salkowski
Sejumlah tertentu sampel dilarutkan dalam CHCl3 anhidrous, lalu direaksikan dengan H2SO4 pekat sehingga terbentuk lapisan warna hasil reaksi antara kolesterol dengan H2SO4, lalu dibandingkan dengan satndar kolesterol.
b. Uji Lieberman – Burchard

Sejumlah tertentu sampel dilarutkan dalam CHCl3 anhidrous, lalu direaksikan dengan anhidrida asam asetat dan H2SO4 pekat sehingga terbentuk senyawa berwarna coklat, lalu diandingkan dengan standar kolesterol.
VII.              Dasar Teori                 :
Kolesterol adalah salah satu steroid yang penting dan terdapat banyak dialam. Dari rumus kolesterol dapat dilihat bahwa gugus hidroksil yang terdapat pada atom C nomer 3 mempunyai posisi beta oleh karena itu dihubungkan oleh garis penuh. Kolesterol dan lipid lainnya diangkut dalam darah.
Uji salkowski erupakan uji kualitatif yang dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan kolesterol-kolesterol yang dilarutkan dalam kloroform anhidrat dengan volume yang sama ditambahkan H2SO4 yang berfungsi memutuskan ikatan ester lipid, apabila didalam sample tersebut terdapat kolesterolmaka bagian menjadi berwarna merah menandakan adanya kolesterol dan H2SO4 menjadi warna kuning dengan warna hijau.
Uji Lieberman-Burchard merupakan uji kualitatif kolesterol yang prinsipnya adalah mengidentifikasi kolesterol dengan penambahan H2SO4 kedalam campuran. Mekanisme yang terjadi dalam uji ini adalah ketika H2SO4 ditambahkan maka molekul air dari gugus kolesterol akan berpindah. Kolesterol kemudian teroksidasi membentuk 3,5 kolesteroldiena. Produk ini dikonversi menjadi polimer yang mengandung kromofor          yang menghasilkan warna hijau.
VIII.            Alat dan Bahan          :
Alat        :
1.       Tabung reaksi
2.       Gelas kimia 100 ml
3.       Pipet tetes
4.       Pipet ukur 10 ml
Bahan   :
1.       Sample minyak
2.       CHCl3 anhidrat
3.       Alkohol 98%
4.       Standar kolesterol
5.       Asam asetat glasial
6.       H2SO4 pekat
IX.                Langkah Kerja            :
a. Uji Salkowski
1. Larutkan 5-10 mg kolesterol dan sampel dengan 3 mL kloroform anhidrous di dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan secara hati-hati, 3 mL H2SO4 pekat ke dalam masing-masing tabung, lalu kocok. Amati warna yang terbentuk.

b. Uji Lieberman – Burchard
1. Larutkan 5-10 mg kolesterol dan sampel dengan 3 mL kloroform anhidrous di dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 10 tetes anhidrida asam asetat dan 2 tetes H2SO4 pekat ke dalam masing-masing tabung, lalu kocok dan diamkan. Amati warna yang terbentuk.

X.                  Data Pengamatan    :
Pengamatan
Blanko
Sample Minyak Bimoli
Standar kolesterol
Kesimpulan
Kondisi awal
Bening
Kuning
Kuning
Dapat disimpulkan bahwa sample tidak mengandung kolesterol
Uji Salkowski
Bening
Berwarna coklat
Coklat kemerahan
Uji Lieberman-Burchard
Berwarna hitam dan ungu di tengah
Merah
Hijau
XI.                Pembahasan              :
1.       Fungsi CHCl3 adalah sebagai pelarut sample minyak, karena minyak larut dalam pelarut yang nonpolar
2.       Hasil positif uji Lieberman-Burcahrd yang berwarna merah diakibatkan terbentuknya asam 3-aseto-5-kolesterolsulfonat
XII.              Kesimpulan                :
Dari hasil praktikum uji kualitatif kolesterol pada minyak bimoli bahwa sample tak mengandung kolesterol

XIII.            Daftar Pustaka          :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gravimetri dan Contoh Soal

Penentuan Kadar Fe Total Metode Dikromatometri

Laporan Praktikum Kesetimbangan Kimia