Penentuan Dissolved Oxygen (DO)
I.
Judul Praktikum :
Penentuan Dissolved Oxygen (DO)
II.
Tanggal Praktikum : Jum’at, 20 September 2013
III.
Tanggal Laporan :
Jum’at, 27 September 2013
IV.
Identitas sample :
a.
Jenis Sample :
sample air tanah
b.
Lokasi Sample :
air sumur, ujung berung
c.
Teknik Sampling :
grab sampling
d.
Volume Sample :
5 Liter
V.
Tujuan Praktikum :
Megetahui konsentrasi oksigen
terlarut dalam sample air
VI.
Prinsip Percobaan :
Sejumlah
tertentu, oksigen dalam
air direaksikan dengan Mn2+ dalam suasana basa, MnO2 yang
terbentuk direduksi oleh KI berlebih, I2 yang terbentuk yang
ekivalen dengan MnO2 serta O2 dititrasi dengan Na2S2O3
standar dengan bantuan indikator amylum sampai warna biru tepat hilang. Pada
TE, mEk I2
= mEk MnO2
= mEk O2
= mEk S2O32-,
sehingga ppm oksigen dapat dihitung.
VII. Dasar Teori :
Oksigen
terlarut adalah suatu hal yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup dalam air
tergantung dari kemampuan air untuk mempertahankan konsentrasi oksigen minimal
yang dibutuhkan untuk kehidupannya.
Oksigen terlarut dalam air dapat berasal dari
proses fotosintesis tanaman air, dimana jumlahnya tidak tetap dari jumlah
tanamannya dan dari udara yang masukkedalam air dengan kecepatan terbatas.
Konsentrasi oksigen terlarut dalam keadaan jenuh tergantung dari suhu dan
tekanan atmosfer. Semakin tinggi suhu semakin rendah tingkat kejenuhannya.
Misalnya danau dipegunungan yang tinggi mungkin mengandung oksigen terlarut
20-40% < danau pada permukaan laut.
Selama penentuan DO diusahakan seminimal mungkin tidak berkontak
langsung dengan udara bebas.
VIII.
Alat dan Bahan :
a.
Alat :
1.
Labu iod 250 mL
2.
Corong Pendek
3.
Pipet Tetes
4.
Kertas Isap
5.
Gelas Kimia 100 mL
6.
Botol Semprot
7.
Kaca Arloji
8.
Gelas ukur 100 mL
9.
Gelas ukur 25 mL
10.
Gelas ukur 10 mL
11.
Pipet ukur 10 mL
12.
Filler
13.
Buret coklat 50 mL
14.
Klem
15.
Statif
b. Bahan :
1.
Sampel air
2.
Larutan MnSO4
3.
Alkali Iodida Azida
4.
H2SO4 6N
5.
Na2S2O3 + 0,025 N
6.
Indikator amylum
7.
Aqua DM
IX.
Langkah Kerja :
a.
Masukkan sampel air kedalam sebuah labu iod yang telah diketahui
volumenya, isi hingga penuh dan tutup rapat (tidak terdapat gelembung udara).
b.
Dengan pipet ukur, tambahkan 2 mL larutan MnSO4 dan 2 ml larutan alkali iodida azida
(penambahan zat-zat tersebut dimulai dari dasar botol).
c.
Tutup rapat labu dengan hati-hati dan kocok selama 1 menit biarkan
endapannya turun.
d.
Lalu tuangkan supernatan secara dekantasi kedalam labu yang lain, kemudian tambahkan kedalam
endapan melalui dinding botol 12 mL H2SO4 6N.
e.
Kocok, kemudian titrasi dengan larutan standar Na2S2O3
+ 0,025 N.Tambahkan 5 mL larutan kanji apabila titrasi hampir selesai, lanjutkan titrasi sampai warna
biru tepat hilang.
f.
Tambahkan pula 12 mL H2SO4 6N kedalam
supernatan, jika timbul warna coklat dari I2, titrasi segera dengan
larutan standar Na2S2O3 + 0,025 N.
g.
Hitung ppm O2 dalam sampel.
h.
Lakukan langkah 1-7 secara duplo
X.
Data Pengamatan :
Data penimbangan
massa aqua DM :
Massa alat + zat : 422,18 gram
Massa alat : 148,14 gram
Massa zat : 274,04 gram
Suhu aqua DM : 25oC
BJ Aqua DM pada suhu
25oC : 0,997044 g/ml
Perhitungan volume labu iod
V = massa/ bj
V = 274,04
gram/0,997044 g/ml
V = 274,8536 ml
Table penentuan ppm DO
Titrasi
|
1
|
2
|
Skala
akhir
|
8,79 ml
|
8,79 ml
|
Skala
awal
|
0,00 ml
|
0,00 ml
|
Volume
|
8,79 ml
|
8,79 ml
|
warna
|
Biru
tepat menghilang
|
Biru
tepat menghilang
|
Perhitungan :
Ppm
=
x
0,0265 x 8,79 x 8

Ppm
= 6,88 ppm
Persamaan
reaksi :
MnSO4(aq)
+ 2KOH(aq) à Mn(OH)2(s) + K2SO4(aq)
2Mn(OH)2(s)
+ O2(aq) à 2MnO2(s) + 2H2O(l)
MnO2(s)
+ 2I-(aq) + 4H+(aq)
à Mn2+(aq) +
I2(aq) + 2H2O(l)
I2(aq)
+ amylum(aq) à I2amyl(aq)
I2amyl(aq) + 2Na2S2O3(aq)
àNa2S4O6(aq) + 2NaI(aq) +amylum(aq)
XI.
Pembahasan :
1. Amylum yang
digunakan harus baru karena amylum adalh polisakarida dan dapat terpecah
menjadi monosakarida.
2. H2SO4
6N digunakan sebgai pengasam agar MnO2 menjadi Mn2+ dan
akan membebaskan I2 .
3. Na2S2O3 jangan terkena asam dikarenakan
dapat menyebabkan terbentuknya endapan berwarna kuning yaitu sulfur.
XII.
Kesimpulan :
Dari
hasil praktikum diperoleh kadar DO sebesar 6,88 ppm.
XIII.
Daftar Pustaka :
Komentar