LAPORAN UJI KUALITATIF PROTEIN

UJI KUALITATIF PROTEIN
DISUSUN OLEH RESA GUSMAN

         i.                        Judul Praktikum                       : ANALISIS KUALITATIF PROTEIN
       ii.                        Tanggal Praktikum                  : Jum’at , 27 Januari 2014
      iii.                        Tanggal Laporan                       : Jum’at , 7 Februari 2014
     iv.                        Identitas Sample    
1.       Nama Samle              : Tahu Putih
2.       Bentuk Sample          : Padat
3.       Warna Sample          : Putih
       v.                        Tujuan Praktikum                    :
Dapat melakukan analisis kualitatif pada protein
     vi.                        Prinsip Percobaan                   :
a. Uji Biuret
Didasarkan pada pembentukan senyawa kompleks berwarna ungu ikatan peptida dalam protein dengan Cu2+ pada suasana basa.

      b. Uji Xanthoproteat
Nitrasi dari gugus benzen pada protein dengan HNO3 pekat akan menghasilkan senyawa berwarna kuning, dan dengan NaOH membentuk garam yang berwarna jingga.

      cUji Ninhidrin
Didasarkan pada pembentukan senyawa berwarna ungu hasil reaksi antara asam amino bebas dengan ninhidrin teroksidasi.

      d. Uji Logam Berat
Pada pH yang lebih besar daripada pH iso elektrik, maka protein akan melepas H+ nya dan dapat mengikat ion-ion logam sehingga akan mengendap.

      e. Salting Out Test
    Adanya garam netral dalam larutan protein akan menarik air dari mantel air protein hingga protein kehilangan air, kemudian menggumpal dan mengendap. 

      f. Denaturasi Protein
Protein dalam suasana asam dan dengan adanya pemanasan akan mengendap, endapan ini adalah protein yang telah berubah sifatnya.

v.                   Dasar Teori                                 :

        Protein adalah Suatu biomolekul raksasa selain polysacharide, lipid dan polinukleotida yang merupakan komponen utama dari makhluk hidup . Protein merupakan polimer dari sekitar 20 asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam amino merupakan komponen utama dari protein. Asam amino adalah zat organik dengan gugus karboksil (COOH) dan amina (NH2).
        Penggolongan Protein :
1.       Fibrous (yang ada di hewan dan tidak larut dalam air)
2.       Globular (yang larut dalam air)
Fungsi protein dalam tubuh :
1.       Sumber energi
2.       Bekerja untuk memperbaiki sel dan jaringan
3.       Sebagai pembentuk hormon, enzim, dan antibodi
4.       Pengatur kadar asam-basa dalam tubuh. Di dalam tubuh, protein memiliki siklus, dimana protein dipecah menjadi komponen yang lebih kecil (asam amino / peptida). Lalu ada juga sintesis protein baru untuk mengganti yang rusak ® tidak ada protein yang digunakan dalam waktu yang lama.
Klasifikasi protein :
1.       Berdasarkan fungsi biologi :
·         struktural protein: protein collagen
·         serat, elastin, keratin, fibrin.
·         enzim
·         hormon
·         toxin
·         antibodi
·         hemoglobin
2.       Berdasarkan komposisi :
          Protein sederhana
          Protein terkonjugasi “kelompok prostetik"
          Contoh: khrom protein, fosfo protein, glyco protein, lipoprotein, nukleoprotein.
UJI KUALITATIF PROTEIN
Protein disusun oleh beberapa asam amino , molekul asam amino disusun oleh gugus alkil/aril, amin dan karboksil, gugus gugus tersebut aktif sehingga protein dapat diidentifikasi. Identifikasi protein disebut juga uji kualitatif protein.
Ada beberapa cara uji kualitatif protein diantaranya :
1.       Uji Biuret : untuk menunjukan adanya ikatan peptida, jika sedikit berwarna merah muda dan jika banyak berwarna ungu
2.       Uji Millon : untuk menunjukan adanya tirosin jika terbentuk jonjot merah
3.       Uji Ksantoprotein : untuk menunjukan adanya inti benzena dalam asam amino pembentuk protein
4.       Uji Belerang : untuk menunjukan adanya belerang  jika terjadi endapan coklat sampai hitam
5.       Uji Ninhidrin : untuk menunjukan adanya asam amino bebas jika terbentuk warna ungu
Tujuan analisis Protein dalam bahan makanan adalah :
a.       Menera jumlah kandungan protein dalam bahan makanan
b.      Menentukan tingkat kualitas protein dipandang dari sudut gizi
c.       Menelaah protein sebagai salah satu bahan kimia
vi.                 Alat Dan Bahan                                         :
Alat        :
1.                      Tabung reaksi
2.                      Rak tabung
3.                      Pipet tetes
4.                      Gelas kimia 100 mL
5.                      Gelas kimia 400 mL
6.                      Gelas ukur 10 mL
7.                      Gelas ukur 25 mL
8.                      Penjepit tabung
9.                      Kaca arloji
10.                     Botol semprot
11.                     Kaki tiga
12.                     Batang pengaduk
13.                     Pembakar bunsen
Bahan   :
1.      Standar albumin 5 %
2.      NaOH 2N
3.      CuSO4 1 % & CuSO4 5 %
4.      HNO3 pekat
5.      NaOH 50 %
6.      Hg2(NO3)2 5 %
7.      Hg(NO3)2 5 %
8.      H2C2O4 5 % dan serbuk Mg dalam air
9.      Asam glioksilat
10.  H2SO4 pekat
11.  Ninhidrin 0,1 %
12.  Na2CO3 5 %
13.  HgCl2 5 %
14.  (NH4)2SO4 padat
15.  CH3COOH 5 N
16.  Sample Tahu
vii.              Langkah Kerja                 :
       a. Uji Biuret
1.        Campurkan 2 mL NaOH 2N dengan 2 tetes CuSO4 1 % dalam 2 buah tabung reaksi.
2.        Tambahkan 1 mL larutan sampel dan albumin ke dalam masing-masing tabung.
3.        Terbentuknya warna ungu menandakan adanya protein.

b. Uji Xanthoproteat
1.      Campurkan 2 mL larutan sampel dan albumin dalam tabung reaksi bebeda dengan 1 mL HNO3(P).
2.      Panaskan campuran perlahan-lahan, lalu dinginkan.
3.      Tambahkan 5 – 10 tetes larutan NaOH 50 %.
4.      Terbentuknya warna jingga menandakan adanya gugus benzen dalam protein.


            c. Uji Ninhidrin
1.        Campurkan 2 mL larutan sampel dan albumin dalam tabung reaksi bebeda dengan 10 tetes larutan ninhidrin
0,1 %.
2.        Panaskan campuran perlahan-lahan selama 1-2 menit, lalu dinginkan.
3.        Terbentuknya warna ungu menandakan adanya asam amino bebas dalam sampel.

       d. Uji Logam Berat
1.        Kedalam 2 mL larutan sampel dan albumin, tambahkan 1 tetes larutan Na2CO3 5 %.
2.        Lalu tambahkan 10 tetes larutan logam (HgCl2 5 % & CuSO4 5 %)
3.        Amati endapan yang terbentuk.

       e. Salting Out Test
1.        Kedalam 2 mL larutan sampel dan albumin dalam tebung reaksi yang berbeda, tambahkan (NH4)2SO4 padat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga (NH4)2SO4 tidak melarut lagi.
2.        Pisahkan endapan yang terbentuk dan supernatannya.
3.        Uji endapan dan supernatan dengan cara Biuret.

f. Denaturasi Protein
1.      Kedalam 2 mL larutan sampel dan albumin dalam tebung reaksi yang berbeda, tambahkan 5-10 tetes CH3COOH 5 N sambil dipanaskan.
2.      Amati perubahan yang terjadi.
viii.              Data Pengamatan                                    :
NO
Jenis Uji
Perlakuan
Pengamatan
Kesimpulan
Gambar
Standar (albumin)
Sampel
(Tahu putih)
Standar
Sampel
1
Uji Biuret
Di campurkan 2 mL NaOH dengan 2 tetes CuSO4 1% dalam 2 tabung reaksi, + 1mL lar sampel & albumin kedalam masing-masing tabung.
Warna larutan menjadi ungu
Warna larutan berubah menjadi warna ungu
Terjadi ikatan peptida menandakan sampel positif mengandung gugus benzena
                                             







2
Uji Xanthoproteat
Di tambahkan 1 mL HNO3 (p) pada sampel dan albumin, dipanaskan lalu didinginkan dan + 10 tetes NaOH 50%.
Warna Larutan menjadi jingga
Pada saat dipanaskan tidak ada perubahan pada saat ditambahkan NaOH larutan menjadi kuning jingga
Sampel mengandung gugus benzena
3
Uji Ninhidrin
Di tambahkan 10 tetes larutan ninhidrin 0,1% pada sampel dan albumin, lalu panaskan 1-2 menit, dinginkan.
Warna larutan berubah menjadi ungu
Pada saat di tambahkan larutan ninhidrin tetap,pada saat dipanaskan berubah menjadi warna ungu pucat
Sampel mengandung asam amino bebas

4
Uji Logam Berat
Di tambahkan 1 tetes larutan Na2CO3 5%, lalu ditambah 10 tetes HgCl2 5% & CuSO4 5% pada sampel dan albumin
Terbentuk endapan berwarna biru
Saat di tambah Na2CO3 dan CuSO4 dan HgCl2 larutan menjadi biru pada saat dipanaskan terbentuk endapan putih
Terbukti berdasarkan sifat fisik dari protein yang dapat meggumpalkan logam



5
Uji Salting Out Test
Di tambahkan FAS padat sampai jenuh. Pisahkan endapan dan supernatan, lalu uji biuret pada tabung sampel dan albumin
Warna endapan ungu dan warna supernatan mengandung warna ungu
Pada saat penambahan (NH4)2SO4 berhlebih terdapat endapan,pada saat supernatan dan endapan di pisah dan di uji biuret
Endapan berwarna ungu
Dan supernatan biru
Protein terdenaturasi namun masih terdapat ikatan peptida jadi sifat protein tidak berubah jika hanya ditarik airnya
6
Denaturasi Protein
Ditambahkan CH3COOH 5N sambil dipanaskan pada masing – masing tabung sampel dan albumin
Terdapat endapan putih
Pada saat ditambahkan CH3COOH 5N tidak terjadi perubahan pada saat dipanaskan terdapat endapan putih
Protein akan terdenaturasi dengan penambahan asam dan pemanasan

ix.                 Pembahasan                                              :
1.       Pada uji logam berat Na2CO3 ditambahkan agar membentuk asam amino berpH basa RCH(NH2)COO- sehingga pada saat bereaksi dengan Hg2+ akan berikatan antara 2 asam amino

2.       Pemanasan pada saat denaturasi bertujuan untuk mengubah bentuk karena terdenaturasi sehingga pada saat penambahan CH3COOH protein/asam amino akan mengendap.
3.       Uji biuret digunakan untuk menentukan adanya ikatan peptide Antara asam asam amino yang berpolimer dengan iktan kompleks dengan Cu2+
x.                   Kesimpulan                                                :
Dari hasil praktikum diperoleh hasil uji kualitatif pada tahu adalah :
·         uji biuret                          : positif mengandung protein
·         uji ninhidrin                      : positif mengandung asam alpha amino bebas
·         uji xantroproteat              : positif mengandung cincin benzene
·         uji logam berat                 : positif mengandung asam amino karena asam
    amino yang dapat mengikat logam/ membentuk          kelat
·         salting out test                  : positif dapat menggumpalkan endapan protrin
      penambahan garam netral
·         denaturasi protein          : positif protrin dapat mengalami denaturasi
xi.                 Daftar Pustaka                          :
Sudarmadji,Slamet,dkk.1989.Analisa bahan makanan dan pertanian.Yogyakarta:Liberty   
 
Winarno,F.G.1992.Kimia Pangan dan Gizi.Jakarta:PT.Gramedia pustaka utama


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gravimetri dan Contoh Soal

PENENTUAN KADAR LEMAK METODE BABCOCK

Laporan Praktikum Kesetimbangan Kimia