perubahan fisika dan kimia.
A. PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika dapat diamati pada lingkungan di sekitar kita. Apa contoh perubahan fisika tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak pembahasan berikut :
Beberapa Perubahan Fisika di Sekitar Kita
Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki batuan dari berbagai ukuran. Batuan tersebut ada yang besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras menerpa dan menghanyutkan batuan tersebut sehingga pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil. Pecahan-pecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan batuan semula. Sebagai contoh, pecahan batuan dan batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun sama. Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan fisika.
Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses destilasi.
Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian yang semula basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari menguapkan air yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong perubahan fisika.
Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan timbul rasa manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan masih terdapat dalam air teh.
Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita merebus air, membuat es batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Ketika kita menggoreng masakan dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan menjadi cairan.
Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Fisika
Perhatikan kembali beberapa contoh perubahan fisika yang sudah dibahas di atas. Ternyata, perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga, perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.
Perubahan wujud telah dipelajari di Kelas 1. perubahan wujud mencakup perubahan dari padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun), cair ke padat (membeku), dan padat ke gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini terjadi karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap (air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi karena benda melepaskan panas.
Pencampuran tergolong perubahan fisika selama benda-benda yang bercampur tidak bereaksi. Contohnya : mencampur gula dengan air, mencampur pasir dengan gula, dan mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang. Benda-benda yang bercampur ini masih dapat dipisahkan satu sama lain. Namun, bila pada pencampuran tersebut timbul suatu reaksi kimia maka tergolong perubahan kimia. Contohnya : magnesium dicampur dengan asam klorida menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen, serta natrium dicampur dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Memecahkan atau membelah benda juga tergolong perubahan fisika. Contohnya : membelah kayu dan memotong kertas. Pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang baru. Kayu semula memiliki sifat yang sama dengan kayu yang sudah dibelah. Demikian pula, kertas semula memiliki sifat yang sama dengan kertas yang sudah dipotong.
PERUBAHAN KIMIA
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat kita amati di alam dan di lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia seringkali disebut reaksi kimia. Apa contoh perubahan kimia? Bagaimana ciri-cirinya? Mari kita simak pembahasannya.
Beberapa Perubahan Kimia di Sekitar Kita
Setiap hari kita melihat tumbuhan hijau di halaman rumah, halaman sekolah, atau di pinggir jalan. Pernahkah kamu membayangkan terjadinya perubahan kimia pada tumbuhan hijau?
Jika kita amati, sebagian dedaunan pada tumbuhan yang menguning, sebagian lagi mengering, layu dan berwarna kecoklatan. Daun yang berwarna kecoklatan lama-lama akan jatuh. Sehingga di sekitar tumbuhan biasanya berserakan daun-daun kering. Proses daun yang menguning kemudian berubah menjadi kecoklatan termasuk perubahan kimia.
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan kimia. Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan karbon dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Reaksi kimia yang terjadi digambarkan sebagai berikut :
Air + karbon dioksida à glukosa + oksigen
Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis dapat digunakan sebagai sumber energi untuk proses respirasi pada tumbuhan. Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai cadangan makanan, misalnya pada umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang dilepaskan oleh tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas.
Perubahan kimia juga terjadi dalam kehidupan makhluk hidup lain, yaitu hewan dan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia tidak lepas dari perubahan-perubahan kimia yang terjadi di dalam tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan ini melibatkan banyak sekali perubahan-perubahan kimia yang berbeda. Sebagai contoh pada proses pencernaan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan dicampur dengan zat-zat lain yang dihasilkan oleh tubuh. Hasilnya, digunakan tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, proses pernafasan juga melibatkan proses kimia. Oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan digunakan untuk berbagai macam proses kimia.
Perubahan kimia juga dapat dilakukan di laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu tempat dimana perubahan kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita dapat melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan kimia dapat ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan energi. Perhatikan beberapa contoh berikut :
a. Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan asam klorida. Gas tersebut adalah karbon dioksida.
b. Pembentukan endapan
Suatu larutan dapat bereaksi dengan larutan lain membentuk endapan (padatan). Reaksi ini disebut reaksi pengendapan. Sebagai contoh, reaksi antara larutan kalsium nitrat dengan larutan natrium karbonat. Bila kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk endapan kalsium karbonat yang berwarna putih.
c. Perubahan warna
Perubahan warna dapat menunjukkan telah terjadinya perubahan kimia. Perhatikan ketika kamu membakar kertas. Semula kertas berwarna putih, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang dan timbul asap pada saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat (berwarna hijau) yang bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida (berwarna kehitaman) dan gas karbon dioksida.
d. Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu menerima energi dari lingkungannya. Sebagai contoh reaksi fotosintesis pada tumbuhan hijau yang telah disebutkan di atas. Energi didapatkan tumbuhan dari sinar matahari. Contoh lain ketika memasak makanan. Energi panas diterima makanan sehingga menjadi matang. Sebaliknya, energi yang dimiliki oleh zat berkurang bila zat itu melepaskan energi ke lingkungannya. Sebagai
Komentar