penentuan ph dengan indikator

Dalam kehidupan sehari-hari dikenal istilah pH misalnya pH air, pH tanah, pH sabun mandi, dan pH asam lambung. pH menunjukkan derajat keasaman. Harga pH larutan di antara 1–14. Harga pH bergantung pada jumlah ion H+ yang terkandung di dalam larutan. Untuk mengidentifikasi pH suatu larutan dapat digunakan alat seperti pH meter dan berbagai indikator baik yang berbentuk kertas maupun cair.
Asam dan basa sifatnya berbeda, ada yang kuat dan ada yang lemah. Apakah kekuatan asam basa mempengaruhi harga pH? Sebelum membahas penentuan pH, pada bab ini akan diuraikan dulu penentuan pH asam-basa dengan indikator, konstanta ionisasi asam dan basa untuk menghitung jumlah ion H+ yang dihasilkan oleh asam dan ion OH– dari basa baik yang kuat maupun yang lemah, selanjutnya cara menentukan pH larutan, perhitungan pH larutan, macam-macam indikator, dan penerapan pH dalam kehidupan sehari-hari. Harga pH menunjukkan keasaman suatu larutan. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara misalnya dengan pH-meter, indikator universal, atau macam-macam indikator asam-basa lainnya. Di laboratorium dan sekolah, alat yang sering digunakan yaitu indikator universal pita.
Dari percobaan akan didapat data sebagai berikut!
Larutan Air HCl CH3COOH NH3(aq) NaOH
Konsentrasi – 0,1 M 0,1 M 0,1 M 0,1 M
pH 7 1 3 9 13
Sifat larutan Netral Asam kuat Asam lemah Basa lemah Basa kuat

Air murni bersifat netral, pH air = 7. HCl dan CH3COOH bersifat asam, Ph asam < 7. NH3 dan NaOH bersifat basa, pH basa > 7. Pada konsentrasi yang sama makin kuat sifat asam harga pH makin kecil. Untuk basa, makin kuat sifat basa harga pH makin besar.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan:
pH asam < 7, basa > 7, dan larutan netral = 7. Pada konsentrasi yang sama pH larutan asam kuat lebih kecil dari asam lemah, sedangkan pH basa kuat lebih besar dari basa lemah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gravimetri dan Contoh Soal

PENENTUAN KADAR LEMAK METODE BABCOCK

Penentuan Kadar Fe Total Metode Dikromatometri