PENENTUAN KADAR LEMAK METODE BABCOCK

I.                    Judul Praktikum        : Penentuan Kadar Lemak Susu Metode Babcock
II.                  Tanggal Praktikum   : Jum’at, 16 Mei 2014
III.                Tanggal Laporan       : Jum’at, 23 Mei 2014
IV.                Identitas Sample     
1.       Nama Sample    : susu murni
2.       Warna Sample   : putih
3.       Bentuk Sample : cair
V.                  Tujuan Praktikum    :
Dapat menentukan kadar leak susu metode babcock
VI.                Prinsip Percobaan    :
                Sejumlah tertentu sampel yang mengandung lemak direaksikan dengan H2SO4 pekat untuk mendekstruksi zat-zat organik di dalam sampel selain lemak. Lemak dari susu dipisahkan dari komponen lain melalui proses sentrifugasi. Kadar lemak yang diperoleh ditunjukkan oleh skala yang tertera pada labu Babcock dikalikan faktor koreksi.
VII.              Dasar Teori                 :
        Ekstraksi lemak susu metode babcock :
1.       Digunakan khusus untuk susu, es krimdan pengujian krim
2.       Menggunakan H2SO4 pekat untuk mendestruksi protein menghasilkan panas dan lemak serta merusak emulsi lemak
3.       Sample dipanaskan dan disentrifuge untuk menginduksi sebuah bilayer
4.       Botol khusu yang digunakan untuk menentukan lemak dalam sample
                Penentuan kadar lemak dengan pelarut, selain lemak juga fosfolipida, sterol, dan asam lemak bebas , karotenoid dan pigmen yang lain oleh sebab itu analisanya disebut analisa kasar.
                Analisa lemak secara kasar :
1.       Metode kering : soxlet, yaitu bahan yg berbentuk padat
2.       Metode basah  : babcock, yaitu bahan yang berbentuk cair
        Metode basah
Sample yang sudah ditimbang diasukan kedalam botol babcock kemmudian ditambahkan H2SO4 pekat untuk merusak emulsi leak sehingga lemak akan terkumpul menjadi satu pada bagian atas cairan dengan cara di sentrifuge. Rusaknya emulsi lemak dikarenakan H2SO4 merusak bagian film yang menyelimuti globula lemak yang biasanya terdiri dari senyawa protein.
VIII.            Alat dan Bahan          :
        Alat        :
1.       Botol babcock
2.       Sentrifuge
3.       Pipet ukur
4.       Gelas kimia 100 ml
5.       Bunsen
6.       Kaki tiga
7.       Kassa
8.       Gelas ukur 25 ml
Bahan   :
1.       Sample susu murni
2.       H2SO4 pekat
3.       Aqua DM panas
IX.                Langkah Kerja            :
1.       Timbang 18 g sampel susu murni dalam botol Babcock, lalu tambahkan ke dalamnya tetes demi tetes ±17,5 mL H2SO4 pekat.
2.       Kocok hingga gumpalan susu tercampur semua.
3.       Sentrifuge botol Babcock selama 10-15 menit.
4.       Tambahkan air panas sampai larutan dalam botol Babcock naik hingga leher botol Babcock.
5.       Sentrifuge selama 5 menit.
6.       Tambahkan lagi air panas hingga lemak cair terletak dalam kolom pada leher botol Babcocok yang berskala, lalu sentrifuge sekali lagi.
7.       Masukkan botol Babcock ke dalam air hangat (55-60ÂșC) selama 3 menit atau lebih.
8.       Keringkan botol Babcock dan ukur kolom lemak dari bawah sampai miniskus atau dengan batas pengukur kapiler atau lainnya
Kadar lemak dalam sampel dinyatakan dalam persen berat.
X.                  Data Pengamatan    :
Massa sample yang ditimbang                                   : 18,0481 gram
Volume lemak yang tertera pada alat babcok      : 2,5 ml
Perhitungan       :
                %lemak                =skala x massa yg harus ditimbang (18 gram)/massa sample
                                = 2,5 x 18/18,0481
                                = 2,49 %
XI.                Pembahasan              :
1.       Penambahan H2SO4 pekat harus secara berkala jangan langsung agar perusakan emulsi terletak sempurna dan lemak akan ada pada skala di botol babcock
2.       Fungsi H2SO4 pekat untuk merusak emulsi lemak dan mendestruksi globula protein yang menghalangi lemak , dengan rusaknya globula pada protein lemak yang satu akan bergabung dengan lemak yang lain
3.       Penambahan air bertujuan untuk menaikan lemak sehingga lemak ada di range skala alat abcock
4.       Fungsi sentrifuge mencegah lemak kebawah tabung babcock
XII.              Kesimpulan                :
Dari hasil praktikum penentuan kadar lemak metode babcock pada sample susu murni diperoleh kadar lemak sebesar 2,49 %
XIII.            Daftar Pustaka          :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gravimetri dan Contoh Soal

Penentuan Kadar Fe Total Metode Dikromatometri