penentuan kadar air metode dean strak (termovolumetri)
I.
Judul Praktikum :
Penentuan Kadar Air Metode Dean Stark
II.
Tanggal Praktikum : Jum’at, 9 Mei 2014
III.
Tanggal Laporan :
Jum’at, 16 Mei 2014
IV.
Identitas Sample
1.
Nama Sample :
Buah Apel
2.
Bentuk Sample :
Padat
3.
Warna Sample :
Hijau
V.
Tujuan Praktikum :
Dapat menentukan kadar air metode thermovolumetri (Dean Stark)
VI.
Prinsip Percobaan :
Sejumlah tertentu air dalam sampel, dengan pelarut yang tidak sefasa akan
membentuk sistem cairan azeotrop dan
terdestilasi bersama apabila dipanaskan. Kadar air dapat
dibaca/diketahui setelah terjadi pemisahan sempurna dengan pelarut pada tabung
penampung.
VII.
Dasar Teori :
Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan, karena dapat
mempengaruhi
1.
Penampilan
2.
Tekstur
3.
Rasa
4.
Kesegaran dan Ketahanan makanan
Sifat - sifat air :
1.
Molekul air terikat dengan molekul lain melalui
ikatan hydrogen
2.
Molekul air membentuk ikatan hydrogen dalam
bentuk mikro kapiler dan memiliki sifat yang agak berbeda dari air murni
3.
Dalam sifat fisika air terikat dalam jaringan
suatu bahan seperti membran, serat kapiler, dll
4.
Air tak terikat dalam materi jaringan
Jenis Air :
1.
Air ambisi :
air masuk kedalam makanan sehingga menyebabkan pengembangan volume
2.
Air Kristal :
air dalam bentuk makanan dan non makanan terikat dalam bentuk Kristal
Metode Penentuan Kadar Air :
1.
Gravimetri
2.
Karl Fischer
3.
Thermovolumetri (Dean Stark)
Dean Stark digunakan untuk sample yang mengandung kadar air yang tinggi
dan mengandung senyawa yang mudah menguap. Dan menggunakan pelarut yang
memiliki titik didih lebih tinggi dari air. Azeotrop adalah antara 2 larutan
yang berbeda fasa yang tak saling melarutkan
VIII.
Alat dan Bahan :
Alat :
1.
Neraca Analitik
2.
Gelas ukur 25 ml
3.
Labu Dasar Bulat
4.
Heating Mantle
5.
Alat Dean Stark
6.
Kondensor Ball
7.
Sirkulator
8.
Thermometer
9.
Corong Pisah
Bahan :
1.
Sample bahan makanan
2.
Toluene jenuh air
3.
Alcohol 98%
4.
Aqua DM
IX.
Langkah Kerja :
1.
Pasang
alat destilasi dengan baik dan benar.
2.
Timbang
dengan teliti bahan/sampel yang telah dihaluskan /dipotong kecil (diperkirakan menghasilkan air ± 3-5
mL), lalu masukkan ke dalam labu dasar bulat.
3.
Tambahkan
toluen jenuh air ke dalam bahan/sampel secukupnya, hingga bahan dapat terendam
seluruhnya, jangan lupa tambahkan batu didih.
4.
Tambahkan
lagi toluen jenuh air melalui kondensor sampai tabung skala terisi penuh dan
sebagian toluen tumpah ke labu dasar bulat.
5.
Lakukan
pemanasan dengan hati-hati selama ± 15 menit (refluks dan alirkan air pendingin
kondensor)
6.
Setelah
toluen mendidih, atur kecepatan penetesan mulai
2-3 tetes/detik menjadi 4 tetes/detik.
7.
Hentikan
percobaan jika tidak lagi terjadi penambahan volume air pada tabung penampung
berskala.
8.
Cuci
kondensor dengan toluen, lanjutkan lagi destilasi selama 5 menit.
9.
Biarkan
lapisan air dan toluen pada tabung penampung. Setelah dingin dan memisah kadar
air dapat dibaca.
10.
Ukur
suhu air dan lihat Bj-nya dalam tabel.
11.
Hitung kadar air
dalam sampel.
X. Data
Pengamatan :
Table BJ Air
T 0C
|
BJ (g/ml)
|
Volume
|
23
|
0,99756
|
1,00244
|
24
|
0,99732
|
1,00268
|
25
|
0,99707
|
1,00294
|
26
|
0,99681
|
1,00320
|
27
|
0,99654
|
1,00347
|
28
|
0,99626
|
1,00375
|
29
|
0,99597
|
1,00405
|
Volume air yang terukur
pada skala : 9,60 ml
Suhu air
setelah diukur :
26 oC
Massa sample
yang ditimbang : 10,6691
gram
Perhitungan :
Massa air = BJ x V
= 0,99681 g/ml x
9,60 ml
= 9,5694 gram
Kadar Air = massa air/massa sampel x100%
= 9,5694/10,6691 x 100%
= 89,69 %
= 9,5694/10,6691 x 100%
= 89,69 %
XI. Pembahasan :
1.
Toluena yang digunakan haruslah jenuh air
dikarenakan jika tak jenuh air air akan terikat pada toluena sehingga kadar
yang diperoleh tak sesuai yang diharapkan
2.
Pembuatan toluene jenuh air yaitu dengan
memasukan toluene dan air secara terukur kedalam corong pisah volume air
sesudah peisahan harus sama dengan volume air sebelum pemisahan sehingga
menandakan toluene tersebut telah jenuh air
3.
Pelarut yang digunakan harus memiliki titik
didih yang lebih tinggi dari air sehingga pada saat proses destilasi air akan
menguap terlebih dahulu
4.
Harus dilakukannya pembilasan setelah pengukuran
ditakutkan masih adanya air yang menempel di kondensor yang belum turun ke alat
dean stark
XII. Kesimpulan :
Dari hasil praktikum penentuan
kadar air metode dean stark diperoleh kadar air sebesar
89,69%
XIII.
Daftar Pustaka :
Komentar